REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Urusan dokumen kelengkapan keimigrasian peserta Sail Indonesia dari berbagai negara mulai tahun depan sudah menjadi kewenangan pihak kantor Imigrasi di setiap daerah.
Ketua Asosiasi Sail dan Wisata Indonesia (Aswindo), Hugua di Kendari, Sabtu mengatakan, keputusan menyerahkan kewenangan urusan dokumen keimigrasian peserta Sail Indonesia itu disepakati oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Hukum dan HAM.
"Dengan keputusan itu, para sailer dari berbagai negara yang menjadi peserta Sail Indonesia, menjadi lebih mudah masuk ke Indonesia," katanya.
Ia mengatakan keputusan menyerahkan urusan dokumen keimigrasian para peserta sail kepada daerah itu, memberikan angin segar bagi para sailer untuk menjadi peserta konvoi kapal yacth (kapal mewah) dalam meramaikan Sail Indoesia pada setiap tahunnya.
"Selama ini, para sailer yang ingin menjadi peserta Sail Indonesia, selalu terbentur dengan masalah dokumen keimigrasian yang sulit diperoleh," katanya. Menurut dia, tahun 2013 ini, Aswindo sebagai salah satu dari tiga operator Sail di dunia, berhasil meyakinkan 152 sailer dari 22 negara ikut meramaikan Sail Komodo 2013 di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Pada 24 September 2013 nanti kata dia, ada 20 kapal yacth lagi asal negara Inggris yang akan masuk di Pulau Komodo, setelah kapal-kapal mewah tersebut lebih dahulu singgah di Wakatobi, Buton dan Bombana.
"Dari Pulau Komodo, konvoi kapal-kapal mewah asal Inggris itu akan melanjutkan perjalanan ke Bali, lalu menuju Darwin, Australia," kata Hugua yang juga menjabat Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
