REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh menilai Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 bisa menjadi titik balik sekaligus pembuktian tentang kekayaan budaya Aceh.

Menurut dia, telah tiba saatnya bagi Aceh untuk unjuk gigi. "Ini saatnya Aceh harus membuktikan kembali kepada dunia atas karya agung yang dimiliki," katanya saat memberikan sambutan sebelum pembukaan PKA ke-6 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Jumat (20/9). 

Menurut dia, di masa lalu, Aceh memiliki sejumlah tokoh dan seniman yang melegenda. Mereka berhasil memperkenalkan Aceh kepada Indonesia dan dunia internasional. Yang lebih penting, mereka juga telah berhasil menggali kearifan dan budaya lokal.

Menurutcdia, dengan ada PKA, Aceh telah melihat jauh ke depan. Karena PKA menyediakan ruang dan kesempatan untuk menumbuhkembangkan 

PKA menyediakan ruang dan kesempatan untuk menumbuhkembangkan wilayah kemanusiaan, logika, estetika, etika, dengan tetap menjungjung nilai keislaman.

"Tugas kita menggali dan mempromosikan keagungan itu dan akan semakin indah dan sempurna apabila diletakkan secara harmonis berdampingan dan bersampingan daerah lain. Kita semua yakin, hebat dan pentingnya kebudayaa mampu melintasi batas etnis dan sekat politik bahkan seringkali digunakan sebagai media diplomasi," katanya menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika