Jumat 20 Sep 2013 16:13 WIB

Kemenhub Kampanyekan Keselamatan Jalan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Aktivis forum bikers peduli keselamatan berkendara melakukan kampanye tertib berlalu lintas di sekitar wilayah traffic light (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Aktivis forum bikers peduli keselamatan berkendara melakukan kampanye tertib berlalu lintas di sekitar wilayah traffic light (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkampanyekan kegiatan keselamatan jalan 2013 bertema 'Sedikit Empati dapat Menyelamatkan Orang Lain'. Kegiatan yang menghabiskan anggaran Rp 800 juta ini merupakan upaya menumbuhkan kesadaran keselamatan di jalan yang dirangkaikan dalam kegiatan Hari Perhubungan Nasional 2013.

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, Hotma Simanjuntak mengatakan tema tersebut dipilih selaras dengan isu global yakni tentang keselamatan pejalan kaki. Selain melaksanakan platform Perserikatan Bangsa-Bangsaa (PBB), kegiatan kampanye keselamatan ini juga merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan. "Memang tidak ada dampak signifikan terhadap ketertiban keselamatan jalan, tapi kami ingin suatu saat kampanye keselamatan ini akan melekat di benak masyarakat," ujarnya, Jumat (20/9).

Hotma mengatakan hanya 30 persen pengemudi memberi prioritas menyeberang kepada pejalan kaki. Di sisi lain hanya 27 persen pejalan kaki mempunyai kebiasaan menyeberang di zebra cross dan jembatan penyeberangan.

Menurut data Global Status Report on Road Safety 2013, korban terbesar kecelakaan adalah para pesepedamotor sebanyak 36 persen, diikuti bus 35 persen, pejalan kaki 21 persen, pesepeda 2 persen, kendaraan penumpang 6 persen, truk dan lain-lain 1 persen.

Kampanye ini dilakukan melalui dua aksi yaitu aksi teatrikal jalan dan aksi tari flash mob. Aksi teatrikal digelar Jumat (20/9) di Simpang Senen dan simpang Sarinah. Aksi tersebut mengangkat budaya tari sebagai media untuk menyampaikan pesan secara elegan. Para penari menyampaikan pesan bahwa jalan merupakan ruang publik dimana berbagai kepentingan bertemu.

Sementara aksi tari flash mob akan dilakukan pada Ahad (22/9) besok di Silang Monas Barat Daya dan akan melibatkan 2.000 orang dari taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, pegawai Kemenhub, karyawan Jasa Rahardja, BUMN dan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement