Jumat 20 Sep 2013 12:23 WIB

Terkait Hilangnya Koleksi Museum Gajah, Polisi Curigai Lima Saksi

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Nidia Zuraya
Pemaparan ke media terkait hilangnya empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno di Museum Nasional, Jakarta..
Foto: Antara
Pemaparan ke media terkait hilangnya empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno di Museum Nasional, Jakarta..

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap hilangnya empat artefak kuno di Museum Gajah, beberapa waktu lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombea Pol Rikwanto mengatakan, sudah 45 orang yang diperiksa penyidik dan ada lima orang yang dicurigai. ''Mereka dari bagian koleksi dan sekuriti,'' kata dia, Jumat (20/9).

Dari sini polisi akan memeriksa lebih dalam sampai kepada keluarga mereka terkait kegiatan yang dilakukan sebelum artefak kuno tersebut hilang. Menurut Rikwanto, pemeriksaan ini mengujung kepada saksi yang memiliki akses membuka dan menutup lemari tersebut.

Bukan tidak mungkin, ungkap Rikwanto, kelimanya bisa dijadikan tersangka atas kasus ini. ''Jika terbukti bisa jadi tersangka, dan pengembangan tentunya ke saksi lainnya,'' ujarnya.

Sebelumnya, empat artefak kuno berlapis emas peninggalan kerajaan Mataram, dilaporkan hilang dari Museum Gajah, pada Rabu (11/9) lalu. Keempatnya berupa, lempengan Naga Mendekam, Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup Cepuk, dan Harihara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement