Kamis 19 Sep 2013 22:18 WIB

Pengamat: PPI Bisa Jadi Katalisator Degradasi Demokrat

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Sabtu (29/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Sabtu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah, Gun Gun Heryanto memberikan komentar mengenai pergerakan Anas Urbaningrum mendirikan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Gun Gun melihat, ormas itu bisa mendegradasi Partai Demokrat. 

Memang, lanjutnya, PPI hanya sekadar ormas dan baru terdiri dari segelintir orang. Namun sosok Anas diketahui masih mempunyai hubungan pertemanan dengan berbagai struktur Demokrat di daerah. 

"Bisa saja PPI menjadi katalisator degradasi Partai Demokrat. Anas dianggap potensi ancaman," kata dia ketika dihubungi Republika, Kamis (19/9).

Ke depan, ujarnya, para loyalis Anas memang bisa jadi akan meninggalkan Demokrat. Seperti Gede Pasek yang sudah mengambil ancang-ancang dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD. Sementara Saan Mustopa memang masih menjadi caleg Demokrat untuk pemilu mendatang. Namun, langkah Saan ke depan bukan berarti akan mudah. "Belum tentu betul-betul bisa melenggang gampang," kata dia.

Saat terjadi adanya pengumuman rotasi fraksi Demokrat, Rabu (18/9), Saan mengatakan akan tetap bertahan. Meski pun, ia sudah dicopot dari posisinya sebagai sekretaris fraksi. Ia memang masih mengisi jabatan sebagai Wasekjen DPP Demokrat.

Sedangkan Gede Pasek yang dilengserkan dari Ketua Komisi III DPR mengaku siap ditempatkan di posisi mana pun. Ia hanya memegang prinsipnya untuk selalu bekerja.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement