Kamis 19 Sep 2013 18:36 WIB

Polisi Ditembak Pengedar Narkoba Masih Dirawat di Medan

Senjata api (Ilustrasi)
Senjata api (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Kepolisian Resor Aceh Timur Brigadir Polisi Syahri Rahmad yang tertembak di Aceh Timur ketika menangkap pengedar narkoba, masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.

Hafrizal Rozi, abang kandung Brigadir Syahri Rahmad di Medan, Kamis, mengatakan adiknya tersebut dirawat di RS yang berlokasi di Jalan Listrik Medan sejak Rabu (18/9) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebelum dibawa ke Kota Medan untuk mendapatkan penanganan intensif, Brigadir Syahri Rahmad sempat mendapatkan perawatan di RS PTPN-1 di Langsa, Aceh Timur.

Setibanya di RS di Medan, Brigadir Syahri Rahmad langsung dibawa ke bagian instalasi gawat darurat (IGD).

Dari perawatan yang dilakukan, tim medis harus mengangkat ginjal Brigadir Syahri Rahmad yang terbelah akibat terkena peluru yang menembus perutnya.

Personel Polres Aceh Timur masih mendapatkan perawatan intensif sehingga harus dimasukkan ke ICU.

Ketika pihak keluarga menjenguknya, Brigadir Syahri Rahmad sudah bisa membuka mata dan berbicara sedikit untuk menunjukkan perkembangan kesehatannya. "Namun bicaranya belum terlalu jelas," kata Hafrizal.

Sebelumnya, personel Polres Aceh Timur Brigadir Syahri Rahmad dan Bripka Faisal berupaya menangkap pengedar narkoba di kawasan Simpang Damar, Desa Buket Selamat, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur, Rabu (18/9).

Ketika akan ditangkap, pengedar narkoba itu melawan dan mengeluarkan senjata serta menembak Brigadir Syahri Rahmad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement