Kamis 19 Sep 2013 17:29 WIB

Kebijakan Mobil Murah Bikin Bangkok Tambah Macet

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
Mobil murah (ilustrasi)
Foto: r3870me
Mobil murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar otomotif Indonesia saat ini tengah diramaikan dengan kehadiran mobil-mobil murah akibat adanya kebijakan insentif dari pemerintah pusat.

Rupanya, kebijakan serupa juga pernah dilakukan oleh pemerintah Bangkok hingga menyebabkan ibu kota Thailand tersebut tambah macet. 

Gubernur Bangkok MR Sukhumband Paribatra mengatakan pemerintah kotanya pernah menginisiasi kebijakan first car program, yaitu dengan memberikan harga murah pada setiap orang yang baru pertama kali membeli mobil.

Menurut Sukhumband, akibat kebijakan itu, beban jalan kota Bangkok semakin bertambah karena adanya tambahan 800 ribu mobil. 

"Karena itu kami harus tetap melanjutkan pembangunan transportasi massal yang bagus," katanya dalam acara Meeting of the Governors or Majors of the Capitals of ASEAN, Kamis (19/9). 

Sukhumband melanjutkan, untuk menekan pertumbuhan mobil di Bangkok, pemerintah saat ini tengah membangun sky train.

Dia menargetkan, dalam sepuluh tahun ke depan, sky train di Bangkok telah memiliki railway sejauh 400 ribu kilometer. "Dalam 20 tahun semoga lebih dari 400 ribu kilometer," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement