Rabu 18 Sep 2013 22:28 WIB

Polres Garut Amankan 41 Imigran Rohingya

Rep: Djoko Suceno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Imigran gelap (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Imigran gelap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –Polres Garut kembali mengamankan puluhan imigran gelap yang akan menyeberang ke Australia melalui Samudra Indonesia di wilayah Jawa Barat selatan.

Imigran gelap etnis suku Rohingya di Myanmar yang berjumlah 41 orang ini ditangkap petugas di dua lokasi berbeda, Rabu (18/9).

Satu kelompok ditangkap polisi di sebuah SPBU di Kecamatan Kadungora, dan satu kelompok lagi di Leuweung Sancang, pesisir Garut selatan.

‘’Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda,’’kata Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, disela-sela acara dialog ‘Potret Polisi Saat ini’’ di Aula Muryono, Mapolda Jabar, Rabu (18/9).

 

Menurut Arif, sebanyak 29 imigran gelap suku Rohingya, ditangkap saat beristirahat di SPBU di Kecamatan Kadungora. Saat itu, kata dia, kelompok imigram ini akan melanjutkan perjalanan menuju wilayah Garut selatan. Kedua kelompok yang ditangkap di Kadungora dengan yang di Leuwueng Sancang memiliki hubungan karena masih satu suku.

 

Mereka diduga akan menyebrangi Samudra Indonesia bersama-sama dengan menggunakan perahu dari pesisir Garut selatan. ‘’Tujuannya adalah Australia melalui Pulau Christmas,’’kata dia.

 

Para imigran gelap tersbut, kata Arif, selanjutnya akan diserahkan ke Kantor Imigrasi untuk proses selanjutnya.

Selain mengamankan 41 imigran gelap, polisi juga menahan warga negara Indonesia yang bertugas mengantar imigran tersebut dari Jakarta ke Garut.

Sopir mobil yang mengantar rombongan imigran ini kini diamankan polisi untuk dimintai keterangannya. ‘’Sopir dan mobil Suzuki AVP kita amankan,’’kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement