Rabu 18 Sep 2013 14:58 WIB

Harga Hewan Kurban Mulai Naik

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Hewan kurban (ilustrasi).
Foto: Antara/M Luthfi Rahman
Hewan kurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kegiatan ibadah kurban tinggal sebulan, namun harga hewan kurban di Denpasar Bali sudah mulai naik. Seekor kambing kurban dengan berat hidup minimal 25 kilogram, dijual dengan harga mencapai Rp 1,4 juta.

"Itu harga sekarang Pak, nanti kalau sudah mau Lebaran harganya lain lagi, pasti lebih mahal," kata Hudori, pedagang kambing di sekitar jalan Imam Bonjol Denpasar.

Dikatakannya, harga kambing serupa di luar hari raya Idul Kurban hanya sekitar Rp 1, 2 juta. Harga itu sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya akibat kenaikan harga daging sapi, yang  sebelumnya dipatok sekitar Rp 1,1 juta.

Kenaikan harga kambing itu diikuti juga dengan kenaikan harga daging kambing di pasar tradisional yang dipatok sampai Rp 105.000 per kilogram.

Peternak kambing asal Kabupaten Jembrana, Dewa Suambara, mengatakan, selain harga kambing akan naik lagi, kambing untuk kurban juga semakin sulit didapat.

Menurut Suambara, setiap kali pelaksanaan kurban, dia memasok sampai 300 ekor kambing ke Denpasar dan pada tahun lalu."Tapi untuk kali ini, saya tidak berani menjanjikan, karena kambing di desa-desa semakin sulit. Kalau toh ada, usianya belum mencukupi persyaratan kurban," katanya.

Pengepul kambing kurban, Syaiful yang tinggal di Negara, Jembrana, mengaku terpaksa mendatangkan kambing dari luar Bali untuk memenuhi pesanan hewan kurban.

Selain dari Bondowoso dan Situbondo Jawa Timur, dia juga sudang menjajaki untuk mendatangkan kambing dari Kalimantan Selatan. "Nanti kita lihat perkembangannya. Tapi yang jelas, harga kambing kurban terus naik menjelang pelaksanaan kurban," katanya.

Umar Rakib Makawi yang tinggal di Denpasar mengatakan, kenaikan harga hewan kurban bukan pada harga kambing saja, tetapi juga pada harga sapi. Memang sebut Umar, harga daging sapi sudah turun enjadi sekitar Rp 80.000 per kilogram. Namun sebutnya, harga sapi kurbannya yang naik.

"Peternak tidak mau menjual sapinya ke pasar hewan, melainkan menunggu pekurban datang ke desa. Mereka sudah mengerti kalau menjelang Kurban, harga sapi pasti naik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement