Rabu 18 Sep 2013 13:10 WIB

80 Warga Pelalawan Keracunan Makanan Ulang Tahun

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: stjosephpost.com
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PELALAWAN--Kepolisian Daerah Provinsi Riau menyelidiki kasus keracunan massal yang menyebabkan sekitar 80 orang warga Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, mengalami kritis.

"Untuk langkah awal, kami melalui jajaran akan melakukan pengujian sample makanan yang disajikan itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah di Pekanbaru, Rabu.

Informasi kepolisian sebelumnya, sebanyak 80 orang warga Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, dikabarkan menderita sakit diduga akibat keracunan makanan yang disajikan pada acara pesta ulang tahun di daerah itu.

Awalnya saat kejadian Senin (16/9), ada sekitar 70 korban yang telah dilarikan ke rumah sakit dan kini bertambah menjadi 80 orang korban.

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tedjo mengatakan, seluruh korban termasuk penyelenggara acara tersebut telah menjalani perawatan dan perobatan di rumah sakit terdekat.

Beberapa diantaranya, kata dia, telah dipulangkan dan hanya melanjutkan rawat jalan setelah sebelumnya sempat mengalami muntah-muntah dan sakit perut.

Namun beberapa lainnya, ungkap Guntur, terpaksa dirawat inap karena menderita cukup parah, bahkan ada juga yang dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru.

Humas Polda Riau Hermansyah mengatakan, pengujian sample makanan dan minuman pada pesta ulang tahun itu akan dilakukan dengan bekerjasama oleh pihak Dinas Kesehatan setempat.

Namun demikian, kata dia, sample tersebut juga akan dianalisa secara internal di laboratorium Polri.

Menurut Hermansyah, kasus tersebut memang merupakan kasus ketidaksengajaan.

"Tapi akan tetap dilakukan penyelidikan terkait kandungan makanan tersebutuntuk kemudian menyelidikinya lebih jauh lagi," demikian Hermansyah.

Peristiwa keracunan massal yang menimpa warga yang rata-rata merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit milik PT Mitra Unggul Pusaka itu bermula ketika salah satu warga dengan keluarganya menggelar acara pesta ulang tahun pada Minggu (15/9).

Indikasi keracunan baru disadari pada Senin (16/9), setelah banyak warga mengalami sakit perut dan pusing serta mual hingga harus dirawat di rumah sakit terdekat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement