Selasa 17 Sep 2013 19:39 WIB

Ingin Pinang Jokowi, Golkar Harus Minta Izin PDIP

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Agung Laksono
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar masih enggan menentukan cawapres untuk mendampingi Aburizal Bakrie (Ical) pada pilpres 2014. Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan pembahasan mengenai cawapres baru akan dilakukan setelah pileg selesai digelar. 

"Kalau bicarakan cawapres, nanti setelah pemilu legislatif," katanya, Selasa (17/9). 

Menurutnya, sampai saat ini belum ada sosok yang benar-benar dipandang serius untuk dipinang. Ia mengatakan semua calon yang dianggap potensial pasti dilirik. Tetapi masih belum waktunya untuk memutuskan. 

Kemungkinan untuk menggaet Joko Widodo (Jokowi) pun diakui Agung bisa saja terjadi. Hanya saja, Golkar tetap harus meminta izin PDI Perjuangan sebagai tempat Jokowi bernaung. "Ya kalau Jokowi kan milik PDIP. Kalau bahas itu tentu dengan partai yang bersangkutan, tidak bisa bersikap sendiri," katanya. 

Apakah dengan begitu PG akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan? Agung menegaskan belum memikirkan kemungkinan tersebut. Ia menilai untuk berkoalisi harus dipikirkan secara cermat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement