REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Lima tahanan yang mendekam di Rumah Tahanan Kepolisian Resor Purbalingga, Jawa Tengah, dilaporkan kabur. Dua orang di antaranya berhasil ditangkap kembali.

"Tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal sedang melakukan pengejaran terhadap tiga tahanan yang belum tertangkap," kata Wakil Kepala Polres Purbalingga Komisaris Polisi Mulyadi didampingi Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Trasmaka kepada wartawan di Purbalingga, Selasa sore.

Menurut dia, kaburnya lima tahanan tersebut diketahui pada Selasa sekitar pukul 06.30 WIB saat pergantian petugas jaga rutan. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera melakukan pengejaran terhadap lima tahanan yang kabur, yakni ABR, SA, FAN, RMF, dan DA.

Dia mengatakan bahwa dua tahanan berhasil ditangkap kembali saat hendak kabur melalui Terminal Bus Purbalingga, yakni ABR dan SA.

"Kami sudah melakukan olah kejadian atas kasus itu termasuk memeriksa petugas rutan," katanya.

Sementara itu, Kasubbag Humas AKP Trasmaka mengatakan, polisi telah mendatangi rumah tiga tahanan yang kabur tersebut dan mengimbau keluarganya untuk menyerahkan mereka jika mengetahui keberadaannya.

"Kami juga mohon kerja sama masyarakat untuk segera melapor jika melihat tiga tahanan itu," katanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, lima tahanan itu kabur dengan cara membuat lubang dengan diameter sekitar 30 centimeter pada tembok kamar mandi menggunakan engsel.

Setelah menerobos keluar melalui lubang itu, mereka melompat tembok setinggi 3 meter yang berbatasan langsung dengan Pasar Segamas, Purbalingga, dan selanjutnya kabur.

Lima tahanan itu terdiri ABR yang terlibat kasus pencabulan, SA terlibat kasus narkoba, RMF dan DA terlibat kasus pencurian, serta FAN terlibat kasus penipuan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika