REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kaget penataan PKL Tanah Abang berjalan cukup cepat. Jokowi sendiri awalnya merencanakan penataan Tanah Abang selesai tujuh bulan.

Awalnya ia melakukan identifikasi kemudian mendekati tokoh-tokoh di Tanah Abang. Setelah itu direncakan persiapan-persiapan fisik. "Karena momentumnya tepat kita percepat," ujarnya saat berkunjung ke Harian Republika, Selasa (17/9).

Ia bercerita saat penataan Tanah Abang, proses pengecatan Blok G digeber 24 jam dalam dua minggu. Meski di awal-awal tak mudah, Jokowi mengaku menerapkan strategi dialog makan siang. "Tokoh informal, formal sampai preman kita ajak makan siang," ungkapnya.

Awalnya saat panas penataan Tanah Abang, ia diimbau Polda Metro Jaya untuk tidak mengunjungi Tanah Abang. Namun hari kedua, ia tetap nekat mengunjungi Tanah Abang. "Ga ada apa-apa, malah saya disalami," katanya

Ikuti Whatsapp Channel Republika