REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan, ledakan yang terjadi di dekat Pos Polisi Jalan Kaligawe Semarang yang terjadi Senin (16/9) malam, masuk dalam kategori "low explosive"
"Termasuk 'low explosive', namun ada material yang cukup berbahaya jika terkena langsung," kata Kapolda di Semarang, Selasa.
Menurut dia, ledakan tersebut hanya menyebabkan kaca di pos polisi Kaligawe retak serta pagar pembatas di dekatnya hancur. Dari serpihan logam serta plastik yang di temukan di lokasi, ia menilai ledakan tersebut cukup berbahaya.
Meski demikian, Kapolda belum bisa memastikan jenis bahan peledak serta keterkaitan peristiwa tersebut dengan serangkaian teror terhadap kepolisian.
Sementara itu, tim Gegana Polda Jawa Tengah menggelar olah tempat kejadian peristiwa. Petugas menyisir sekitar lokasi kejadian peristiwa dengan menggunakan "metal detector" untuk mengumpulkan serpihan ledakan.
Sebelumnya, satu ledakan keras terjadi di dekat Pos Polisi yang berada di dekat pertemuan antara Jalan Kaligawe Semarang dan pintu masuk jalan tol dalam kota Semarang, Senin (16/9) malam.
Salah seorang anggota Polsek Genuk, Semarang, Brigadir Bambang Sudjadi mengatakan bahkan menyebabkan kaca pos polisi tersebut retak.
Selain itu, ledakan keras tersebut juga menyebabkan tembok antara pembatas trotoar dan sungai yang ada di ruas jalan tersebut hancur.