Senin 16 Sep 2013 14:31 WIB

Demokrat: Jokowi Tak Ada Apa-apanya

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Golkar Ramadhan Pohan menilai, popularitas dan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) lebih disebabkan pencitraan media, bukan karena kinerja. "Jokowi itu kan media darling tapi kalau kerja tidak ada apa-apanya," kata Ramadhan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (16/9).

Ia menjelaskan, elektabilitas dan popularitas Jokowi kian melonjak lantaran tidak ada capres yang setara menjadi lawan tandingnya. Jadi, keunggulan Jokowi lebih karena kelemahan capres yang ada sekarang. "Orang pilih Jokowi karena belum ada lawan tanding yang seimbang," papar Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut.

Menurutnya, hal itu yang mendorong Demokrat sengaja menggelar konvensi capres. Karena konvensi akan menghasilkan kandidat capres yang setara untuk menandingi Jokowi. "Kalau dibandingkan dengan Anies Baswedan (peserta konvensi) Jokowi tidak ada apa-apanya," katanya.

Politisi Demokrat, Ruhut Sitompul juga optimis pemenang konvensi capres Demokrat akan mampu menandingi elektabilitas dan popularitas Jokowi. 

Ruhut mengatakan saat ini masyarakat sudah semakin cerdas memilih pemimpin. Sehingga tak lagi mudah terpengaruh oleh pemberitaan media soal Jokowi. "Di pilkada Jatim dan Bali Jokowi turun tapi tetap kami (Demokrat) yang menang," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement