REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Sektor Sukajadi, Polresta Pekanbaru, Riau, menduga keterlibatan seorang mantan anggota Polri dalam kasus pencurian spesialis pecah kaca mobil.
"Kasusnya masih dalam pengembangan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang yang dihubungi di Pekanbaru, Sabtu.
Sebelumnya, kata dia, anggota telah lebih dulu menangkap Luhut, seorang pengangguran terduga pelaku pembobol mobil milik Fitra Asrirama, wartawan Metro TV yang bertugas di Riau.
Luhut diamankan di salah satu rumah yang berada di Jalan Bambu Kuning, Pekanbaru, bersama rekannya DD, mantan anggota polisi beberapa hari lalu. Namun dalam tahap awal ini, demikian Bambang, penyidik tidak dapat membuktikan keterlibatan DD.
"Hanya Luhut yang terbukti terlibat karena di rumahnya, kami menemukan barang bukti berupa satu unit laptop merk Acer yang diindikasi hasil curian," katanya.
Ia menjelaskan, walau tidak terbukti, dugaan keterlibatan mantan anggota Polri tersebut masih akan terus diselidiki. Menurut dia, kasus tersebut tidak akan terhenti pada satu tersangka dan akan terus dikembangkan.
"Pada pemeriksaan awal sebelumnya, memang DD mengaku hanya baru akan berencana melaksakan aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Namun belum dilakukan sehingga dia lolos," katanya.
Pencurian dengan pemberatan bermoduskan pecah kaca mobil untuk kemudian membawa kabur barang berharga yang ada di dalamnya sebelum telah berulang kali terjadi di Pekanbaru. Beberapa tersangka sepelumnya telah berhasil ditangkap oleh pihak Polresta Pekanbaru.
Kejahatan spesialis ini juga telah meresahkan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Riau ini.