REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Jusuf Kalla, mengatakan kepastian dirinya maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden 2014 harus menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014.
"Apalagi, syarat partai politik yang hendak mencalonkan presiden harus mengantongi 20 persen suara dalam Pileg 2014," katanya usai menjadi pembicara pada kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali'ul Falah Pati, di Pati, Sabtu.
Setelah ada kepastian soal perolehan suara, dia memastikan, parpol sudah bisa berbicara soal calon presiden yang bakal diusung.
Selain itu, lanjut dia, dengan hasil Pileg 2014 nantinya juga akan diketahui parpol yang bakal mengusung calon presiden.
Terkait dengan adanya wacana untuk memasang dirinya dengan Joko Widodo yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta, mantan ketua umum Partai Golkar tersebut enggan berkomentar.
Menurut dia, saat ini terlalu dini membicarakan calon presiden maupun pasangan nantinya, mengingat Pemilu Legislatif juga masih lama."Jika semua pihak sepakat bersama-sama memperbaiki negara, tentunya siap dicalonkan sebagai presiden," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga membicarakan soal kemandirian ekonomi sebuah negara dalam persaingan global seperti sekarang, harus dipersiapkan secara sungguh-sungguh.
Apalagi, kata dia, kemampuan masing-masing negara berbeda-beda, sehingga peluang untuk bersaing dengan negara maju masih terbuka, dengan catatan sejumlah kelemahan yang ada harus segera diperbaiki.
"Persaingan global saat ini, terkait dengan kualitas produk yang dihasilkan suatu negara, serta dari sisi harga bisa dijual lebih murah dan distribusinya juga lebih cepat," ujarnya.