REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan insentif untuk petani kedelai guna mengantisipasi ketimpangan antara tingkat kebutuhan dan jumlah produksi komoditas tersebut.

"Memang, antara produksi dan kebutuhan kita berbeda, 'njomplang' (timpang, red.) begitu, maka kejadian ini akan terus-menerus, tinggal pilihan politiknya, kita mengantisipasi atau tidak," katanya, di Purbalingga, Sabtu.

Kalau akan mengantisipasi, kata dia, harus ada insentif terhadap petani kedelai Akan tetapi jika tidak ada insentif, lanjut dia, selamanya akan terjadi ketimpangan antara kebutuhan dan produksi kedelai.

"Saya akan berbicara dengan kementerian di tingkat nasional. Apakah secara nasional kita akan biarkan politik kedelainya seperti ini? Kalau politik kedelainya seperti ini, selamanya kita akan impor," katanya.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan permasalahan kedelai tersebut dengan pemerintah pusat. Selain itu di tingkat Jateng, kata dia, akan dibicarakan beberapa skema untuk mengantisipasi masalah kedelai.

"Ada beberapa skema, pertama memberikan insentif kepada petani, bentuknya macam-macam. Apakah membeli dengan harga yang baik, kita menyiapkan cadangan modal, apakah memberikan subsidi langsung kepada mereka," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika