Sabtu 14 Sep 2013 15:00 WIB

Masyarakat Khawatir Ribet Beli BBM Pakai Kartu

Rep: C30/ Mas Alamil Huda/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis pertamax akibat habisnya BBM bersubsidi di salah satu SPBU di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11). (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis pertamax akibat habisnya BBM bersubsidi di salah satu SPBU di jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (26/11). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT – Pemerintah dan Pertamina berencana tidak menjual bahan bakar nonsubsidi secara tunai ditanggapi beragam masyarakat. BBM nonsubsidi ini akan dijual dengan menggunakan sistem kartu kontrol mulai awal 2014 mendatang.

Agus (33 tahun), salah satu pembeli BBM nonsubsidi di SPBU di daerah Ciputat mengatakan, belum mengetahui rencana itu. Tetapi, jika memang benar itu akan dilakukan, ia mengaku kurang setuju.

"Jangan-jangan nanti ribet," katanya saat diwawancarai Republika sesaat setelah mengisi motornya dengan BBM non subsidi, Sabtu (14/9).

Ia menambahkan jika pembelian dengan menggunakan uang tunai, menurut dia, lebih mudah. "Kan enak kalau beli langsung saja bayar," ujarnya.

Sementara itu, Haris (35 tahun) pembeli BBM nonsubsidi yang lain, mengatakan setuju jika hal itu diterapkan. Tetapi menurut dia yang paling penting adalah sosialisasi kepada masyarakat. Meski demikian ia mengaku belum tahu juga rencana itu.

Selama ini ia selalu membayar secara tunai ketika membeli BBM nonsubsidi. "Jelasin dulu, kan kita belum tahu (rencana itu)," katanya kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement