Sabtu 14 Sep 2013 14:45 WIB

Ajak Warga Memilih dengan Bermain Calung

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepedulian sejumlah warga penggiat kesenian Sunda di RW 01 Kelurahan Bantarjati untuk mengajak warga berpartisipasi dalam pemilihan Wali Kota Bogor (Pilwalkot) dilakukan dengan bermain calung.

Sebanyak 10 anggota sanggar seni Setia Wargi bersama jajaran KPPS TPS 01 dan 02 beserta warga berkeliling kampung sejak pukul 06.00 WIB pada Sabtu (14/9).

"Intinya kami mengajak warga untuk kembali ke TPS. Kami mengitari RW 01 dan RW 08," kata Ketua Sanggar Setia Wargi, Ahmad 'Acoen' Hidayat.

Selain bermain calung lengkap dengan busana khas Sunda, mereka juga menggelar permainan tradisional Sunda, engrang, di samping TPS 01. Ini, kata Acoen, merupakan upaya melestarikan budaya Sunda.

Jajaran TPS 01 juga terlihat memakai pakaian adat Sunda. Ketua TPS 01, Asep, mengatakan cara yang mereka pilih merupakan upaya agar warga tertarik datang ke TPS.

"Walau ada anjuran berbatik, sebagai orang Sunda tentu kami ingin menunjukkan budaya sendiri," kata Asep.

TPS 01 pernah dinobatkan sebagai TPS terunik oleh Pemerintah Kota Bogor saat pemilihan presiden 2009 lalu. Saat itu mereka tak hanya menyediakan tenda, tapi juga panggung.

Panggung diisi degungan Sunda sehingga suasana TPS terasa seperti pesta pernikahan adat Sunda. "Marilah hidupkan lagi budaya Sunda," ujar Asep.

Dalam pilwalkot hari ini, lima pasangan calon memperebutkan suara warga Bogor, yakni Firman S Halim-Gartono, Bima Arya-Usmar Hariman, Achmad Ru'yat-Aim H Hermana, Dody Rosadi-Untung W Maryono, dan Syaiful Anwar-Muztahidin al-Ayubi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement