Jumat 13 Sep 2013 22:10 WIB

Buruh Tuntut Kapolres Metro Bekasi Dicopot

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Demo Buruh
Foto: ROL
Demo Buruh

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Ribuan Karyawan PT Kalbe Farma Tbk yang tergabung dalam Serikat Pekerja PUK SP Aneka Industri FSPMI, yang berunjuk rasa di Kawasan Ejip berakhir bentrok. Ratusan aparat keamanan dari Polresta Bekasi diturunkan ke lokasi.

Bentrokan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB (12/9), tepatnya di pintu samping PT Kalbe Farma Tbk. Ribuan buruh ini menuntut kenaikan upah menghapus diskriminasi uang transport.

Bentrokan dengan aparat kepolisian pun tak bisa terelakkan. Kerusuhan tersebut memakan korban. Salah seorang pengunjuk rasa pun terluka di bagian kepalanya.

Setelah bentrok tersebut, ribuan buruh langsung berangkat menuju kantor Polresta Bekasi Kabupaten guna membuat laporan kejadian bentrokan di PT Kalbe Farma

Melihat ribuan buruh yang datang, aparat yang berada di kantor Polresta Bekasi salah menilai dan langsung menembakan gas air mata ke arah para buruh.

Takut terjadi kerusuhan kembali, akhirnya ribuan buruh berbelok menuju kantor Bupati Bekasi dan bertahan disana untuk menuntut Kapolres Metro Bekasi Kabupaten segera di copot karena telah berindak anarkis.

Pimpinan pusat SPAI FSPMI mengajak kepada buruh yang lain untuk melakukan aksi mogok dan stop produksi. Koordinator aksi, Nyumarno mengatakan kepada Republika Jumat (13/9) dini hari, aksi mogok kali ini menuntut kesejahteraan bagi para pekerja.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada kesepakatan dari perundingan kenaikan upah dan diskriminasi uang transport antara pekerja tetap dan pekerja kontrak.

"PT Kalbe Farma Tbk yang merupakan salah satu perusahaan obat terbesar di Indonesia tak sebanding lurus dengan kesejahteraan para pekerjanya," ungkapnya.

Aturan undang-undang dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), lanjutnya, banyak yang tidak dijalankan oleh perusahaan. Dia menjelaskan, selisih kenaikan upah 2013 diputuskan sepihak oleh manajemen, kami meminta agar selisih kenaikan upah tersebut dirundingkan dengan serikat pekerja.

Nyumarno menuturkan, tindakan aparat terlalu berlebihan yang akhirnya menyebabkan adanya korban luka. Dia menegaskan, dengan adanya kerusuhan semalam, akan menuntut Kapolres Metro Bekasi untuk di copot.

Dia menambahkan, sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya dan menuntut ke Pemerintah Daerah untuk segera turun tanggan mengatasi tindakan sewenang-wenang PT. Kalbe Farma ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement