Jumat 13 Sep 2013 19:07 WIB

16-24 September, Pendaftaran CPNS Pemkot Surabaya

Penerimaan CPNS (ilustrasi)
Foto: antara
Penerimaan CPNS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur umum di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, 16-24 September 2013, dan nomor antrean dapat diperoleh peminat melalui jaringan internet.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, mengatakan langkah pertama yang harus ditempuh para pendaftar yakni melakukan registrasi secara "online" dengan mengakses cpns2013.surabaya.go.id.

"Di laman ini, pendaftar diminta mengisi form biodata. Setelah proses registrasi 'online' selesai, muncul 'print out' nomor antrean untuk penyerahan dan verifikasi berkas lamaran yang akan dilaksanakan di Gedung Wanita Kalibokor pada 17-28 September," katanya.

Yayuk menjelaskan, beberapa persyaratan umum yang wajib dilengkapi meliputi surat lamaran ditujukan kepada Wali Kota Surabaya, pas foto hitam-putih ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing tiga lembar, ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi, kartu pencari kerja (kartu kuning), serta surat keterangan sehat dari dokter/puskesmas.

Mantan Kabag Perlengkapan ini mengatakan sistem tes kali ini menggunakan CAT (computer assisted test). Jadi, peserta tes mengerjakan soal langsung di komputer yang telah disediakan. Untuk menghindari praktik curang, ID login baru diberikan saat peserta di depan komputer.

Nantinya, lanjut Yayuk, peserta tes CPNS jalur umum dihadapkan pada 100 soal dengan jatah waktu 90 menit. Materi yang diujikan meliputi unsur pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, dan karakteristik pribadi. 

"Soal waktu dan tempat tes masih dicari yang paling ideal. Gambarannya, ruangan yang mampu menampung 250 unit komputer. Sedangkan perkiraan waktunya antara 17 Oktober-15 November 2013," ujar Yayuk.

Tahun ini Pemkot Surabaya mendapat jatah formasi 375 CPNS jalur umum, dengan rincian 200 tenaga pendidikan, 100 tenaga kesehatan, dan 75 tenaga teknis.

Dari sekian formasi, Yayuk menyebut kebutuhan guru SD adalah yang paling banyak dan mendesak, yakni mencapai 179 orang salah satunya guru bimbingan dan konseling untuk SMP dan SMK.

Ia menjelaskan bahwa penambahan guru BK tersebut ada kaitannya dengan langkah antisipasi Pemkot Surabaya terhadap kenakalan remaja di lingkungan pelajar.

"Pelaksanaan tes menjadi tanggung jawab Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, soal dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri. Semua (tes) juga tidak lagi menggunakan kertas melainkan komputer. Jadi, segala kecurangan nanti bisa berurusan dengan pihak kepolisian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement