REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pedagang gorengan di Jakarta bahagia pedagang tahu dan tempe kembali berjualan.
Pedagang gorengan di depan Rumah Sakit Medistra, Roni, mengaku senang bisa kembali menjual gorengan berupa tahu dan tempe, meskipun harga di pasar naik.
"Saya tidak menaikkan harga gorengan yang saya jual. Yang penting ada dan bisa jualan, saya sudah senang," katanya saat ditemui Kamis.
Komentar senada disampaikan Mahmud, pedagang gorengan di kawasan Tebet. Dia mengaku tidak menaikkan harga meskipun harga tahu dan tempe naik. "Tidak apa-apa keuntungan berkurang. Yang penting tidak rugi," ujarnya.
Mereka mengatakan harga satu tempe di pasar naik Rp700, dari semula Rp3.000 menjadi Rp3.700. Sebelum naik menjadi Rp3.000, harga tempe sempat di kisaran Rp2.500.
Sedangkan harga tahu yang semula Rp34.000 untuk sembilan kantong isi 10, naik menjadi Rp39.000. Dengan harga baru itu, ukuran tempe menjadi lebih kecil, sedangkan ukuran tahu tetap.