REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Setelah melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari, para produsen dan pedagang tahu tempe di Kota Cirebon memutuskan untuk kembali berjualan hari ini, Kamis (12/9).
Salah satu pedagang tempe di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Harjoyo, mengungkapkan, selama mogok tiga hari, dia tidak memperoleh pendapatan untuk keluarganya. Karena itu, dia dan rekan-rekan seprofesinya memutuskan untuk kembali berjualan hari ini.
''Kalau terus mogok, nanti istri dan anak saya makan apa,'' tutur Harjoyo. Hal senada diungkapkan produsen tempe di Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, Kasda'i. Dia mengatakan, aksi mogok sebenarnya membuat para produsen dan pedagang tahu tempe merugi.
Namun, Kasda'i dan Harjoyo mengaku rela melakukan aksi mogok selama tiga hari. Hal itu sebagai bentuk solidaritas untuk menyadarkan pemerintah mengenai kesulitan yang dihadapi produsen dan pedagang tahu tempe akibat mahalnya kedelai.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Nurul, menyambut gembira berakhirnya mogok produksi para produsen dan pedagang tahu tempe.
Pasalnya, dia bisa kembali membeli tahu tempe yang menjadi lauk kesukaan keluarganya. ''Akhirnya bisa kembali bertemu tahu tempe,'' tandas Nurul.