Rabu 11 Sep 2013 23:22 WIB

Nasib Menteri Ikut Konvensi Tergantung SBY

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Gita Wirjawan
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat (PD) yang juga Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, menegaskan nasib jabatannya sebagai menteri tergantung pada kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ditegaskannya, selama belum ada komando, maka ia akan tetap bekerja.

"Saya serahkan pada bapak Presiden. Tapi untuk sementara saya akan tetap melaksanakan amanat sebagai Menteri," katanya, Rabu (11/9).

Karena belum ada instruksi ataupun keputusan terkait jabatannya, Gita pun mengaku belum akan mengajukan cuti demi fokus pada proses politik menuju kursi RI-1. Namun, jika Presiden meminta agar ia menyerahkan kursi Mendag, Gita mengaku bersedia. "Kalau diminta oleh Pak SBY ya, oh ya tentu (mundur)," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian PD, Syarif Hasan mengisyaratkan agar menteri yang ikut konvensi untuk mundur dari jabatannya. Sebab, untuk ikut proses politik, dinilai tidak mudah dan memerlukan konsentrasi peserta konvensi. Sedangkan pekerjaan sebagai menteri pun cukup menyita waktu dan pikiran.

Gita beranggapan meski hal tersebut datang dari ketua harian PD, tetapi untuk urusan jabatan menteri adalah hak prerogatif presiden. "Itu saya rasa prerogratif bapak Presiden yang sudah memberikan amanat ke saya sebagai Menteri, apapun yang beliau pikirkan, akan sangat dihormati," katanya.

Sementara mengenai adanya kecenderungan 'anak emas' dalam konvensi, menurut Gita tak ada pengistimewaan pada salah satu peserta. "Semuanya adalah anak emas. Kesebelas-sebelasnya. Mereka adalah pesaing tangguh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement