REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi penerus Sukarno menempati posisi istimewa di PDI Perjuangan. Sejumlah kader menganggap trah Sukarno merupakan simbol pemersatu partai. "Trah Sukarno penting di PDI Perjuangan," kata Ketua DPD Aceh, Karimun Usman ketika dihubungi Republika, Rabu (11/9).
Karimun mengatakan, setiap orang mesti menyadari pentingnya sosok Sukarno dalam perjalanan politik PDI Perjuangan karena merupakan turunan dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Namun lantaran pergolakan politik 1965, PNI kemudian difusi dengan beberapa partai politik lain menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). "PDIP ini keturunan dari PNI," ujarnya.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Karimun menyatakan penting bagi PDI Perjuangan untuk menempatkan trah Sukarno dalam posisi strategis partai. Generasi penerus Sukarno misalnya bisa disiapkan sebagai pengganti Megawati di masa yang akan datang. "Trah Sukarno bisa ditempatkan di birokrasi atau pemimpin partai ke depan," katanya.
Sayang, Karimun tidak berani berspekulasi soal siapa generasi penerus Sukarno yang paling tepat diusung sebagai cawapres pendamping Jokowi di pemilu 2014. Dia hanya mengatakan ada dua generasi penerus Sukarno yang sama baik yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. "Aceh mengusulkan Pak Jokowi menjadi capres. Soal cawapres biar Ibu Mega yang menentukan," katanya.