Rabu 11 Sep 2013 13:05 WIB

Polisi Masih Analisis Proyektil Peluru di Kuningan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Hazliansyah
Sejumlah anggota kepolisian melakukan olah TKP penembakan seorang anggota kepolisian di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/9) malam. (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah anggota kepolisian melakukan olah TKP penembakan seorang anggota kepolisian di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/9) malam. (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian terus melakukan analisis atas tewasnya Bripka Sukardi yang ditembak di depan Gedung KPK, Selasa (10/9) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, dari pemeriksaan saksi dan hasil sementara olah tempat kejadian perkara, diperkirakan Bripka Sukardi ditembak dari jarak sekitar tiga meter.

"Jarak tembak dekat, paling tidak dua sampai tiga meter," kata dia, Rabu (11/9).

Rikwanto mengatakan, dari tempat kejadian polisi telah menemukan tiga selongsong peluru yang langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim Labfor Polri.

 

Polisi, sebut Rikwanto, juga belum dapat memastikan kesamaan selongsong yang ada di Gedung KPK dengan peristiwa penembakan di Pondok Aren atau Cireunde.

"Untuk proyektil akan dianalisa apakah sama dengan di Pondok Aren atau tempat lainnya, seperti di Pamulang," demikian Rikwanto.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement