REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pasangan gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1 Awang Faroek Ishak mengaku bersyukur unggul perolehan suara Pemilihan Gubernur Kaltim 10 September 2013 melalui hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia dan Citra Publik Indonesia.
Hasil penghitungan cepat LSI dan Citra Publik Indonesia itu menyatakan pasangan Awang- Mukmin unggul dengan perolehan suara 42,49 persen, smeentara pasangan no urut 2, Farid Wadjidi- Aji Sofian Alex dengan perolehan 20,78 persen, dan Imdad- Ipong Muchlisoni dengan 36, 73 persen.
" Tentu saya patut bersyukur karena saya ternyata masih mendapatkan dukungan dari rakyat Kaltim, insya alalh kepercayaan masyarakat ini akan kami buktikan dengan kelanjutan pembangunan untuk lima tahun mendatang,"terang Awang Faroek di Kantor pemenangan Awang- Mukin di Sutomo Samarinda.
Meski demikian, Awang menegaskan pada pemilihan gubernur kali ini banyak sekali pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan gubernur lainnya.Salah satunya, dikatakan Awang praktik "money politic yang dilakukan oleh pasangan no urut 3 Imdad- Ipong Muchlisoni, pada saat menjelang pencoblosan.
"Sedikitnya ada tujuh kab/kota yang dikucurkan dana besar oleh pasangan no -3, hasil temuan tim kita paling banyak terjadi di Samarinda dan Tarakan,"terang Awang.
Atas pelanggaran politik tersebut, Awang mengaku akan mengadukan persoalan tersebut ke Bawaslu dan kepolisian.
"Tim kami sedang mengumpulkan bukti dan data-data lainnya, dan tentunya pelanggaran seperti ini tetap harus diproses lebih lanjut,"tutur Awang.
Diakui Awang bahwa pertentangan di Pilgub Kaltim ini telah berakhir hingga hari pencoblosan 10 September 2013, karena setelah itu Awang menyatakan bahwa pasangan gubernur Kaltim lainnya tetap menjadi kolega dan sahabat-sahabat seperti biasanya.
"Insya allah ide-ide dari pasangan lainnya yang cukup membangun buat kemakmuran masyarakat Kaltim bisa kita laksanakan, untuk memajukan masyarakat Kaltim kedepannya,"tegas Awang.