Selasa 10 Sep 2013 17:25 WIB

Prananda Prabowo Dianggap Lebih Tepat Dampingi Jokowi Ketimbang Puan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus PDI Perjuangan di daerah berharap trah Sukarno tidak absen dalam kontestasi politik pilpres 2014. Bagi kader daerah nama Sukarno kadung melekat sebagai identitas politik pemersatu partai. "Idealnya trah Sukarno diusung di pilpres 2014," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Badung Bali ketika dihubungi Republika, Senin (9/9). 

Made menyatakan sebagai partai yang kerap mengusung slogan "wong cilik", PDI Perjuangan tidak bisa dilepaskan dari sosok Sukarno. Hal ini karena sebagian besar masyarakat kerap mempersepsikan "wong cilik" dengan ideologi politik Sukarno yang disebut marhaenisme. "Ajaran Sukarno perekat soliditas partai," ujarnya.

Made merasa Prananda Prabowo lebih cocok diusung di pilpres mendampingi Joko Widodo (Jokowi) ketimbang Puan Maharani. Menurutnya kendati, Prananda tidak masuk struktur kepengurusan partai, namun secara naluriah orang bisa merasakan aura kharisma Sukarno di dalam dirinya. "Cara dia menyampaikan pendapat, gestur tubuhnya, cocok disebut the little Soekarno," katanya.

Sementara sosok Puan, kata Made cenderung kurang mewarisi kharisma Sukarno. Namun begitu dia tidak menampik kematangan politik yang dimiliki Puan lantaran lebih aktif sebagai pengurus partai. "Mbak Puan baik juga karena menjadi ketua fraksi di DPR dan Ketua DPP. Tapi saya lebih ke Mas Prananda," ujarnya.

Menafikan trah Sukarno dalam keputusan politik strategis seperti penetapan capres/cawapres bisa membawa ekses negatif bagi PDI Perjuangan. Made mengatakan partai bisa kehilangan jati diri jika meninggalkan trah Sukarno. "Sangat pas kalau trah Sukarno mendampingi Jokowi," katanya.

Namun, Made percaya DPP, khususnya Ketua Umum Megawati Sukarnoputri memiliki pertimbangan sendiri dalam menetapkan capres/cawapres. Menurutnya Megawati adalah orang yang paling tahu dan mengerti siapa sosok yang pantas diusung mendampingi Jokowi. "Karena Mbak Puan dan Mas Prananda sama-sama darah daging Ibu Mega," katanya.

Pada saat yang sama Made juga mengingatkan agar seluruh partai tidak lengah dengan sejumlah hasil survei yang menempatkan elektabilitas Jokowi di posisi teratas. Dia mengatakan kader PDI Perjuangan harus berjuang keras memenangkan pemilu legislatif 2014. 

Sebab, tanpa kemenangan itu sulit mengusung pasangan capres/cawapres dalam satu paket partai. "Tergantung perolehan suara legislatif. Kalau memenuhi presidential thereshold 20 persen, PDIP bisa mengajukan paket capres/cawapres sendiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement