Selasa 10 Sep 2013 15:03 WIB

Ini Janji Ahmad Dhani Kepada Korban Tabrakan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Kondisi kendaraan Lancer IVO yang dikendarai putra bungsu Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani alias Dul yang ringsek akibat kecelakaan di Tol Jagorawi, Ahad (8/9). (Republika/Yasin Habibi)
Kondisi kendaraan Lancer IVO yang dikendarai putra bungsu Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani alias Dul yang ringsek akibat kecelakaan di Tol Jagorawi, Ahad (8/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Abdul Qodir Mufti masih dirawat di lantai 3A/01 ruang Hestia Rumah Sakit Meilia Cimanggis Depok Selasa (10/9).

Ia telah dioperasi akibat mengalami patah tulang selangka setelah kecelakaan maut di tol Jagorawi kilometer 8,2 yang melibatkan Ahmad Abdul Qodir Jaelani, alias Dul, putra bungsu musisi Ahmad Dhani.

Ia bersama tiga belas rekannya dari arah Jakarta menuju ke arah Cibinong. Namun naas, Ahad (8/9) dinihari itu mobil Daihatsu Grand Max yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil Mitshubisi Lancer yang dikendarai Dul. Mufti mengaku tidak tahu menahu kejadiannya. Saat kejadian ia sedang tidur di dalam mobil yang ditumpanginya.

Mobil Grand Max yang ditumpangi bersama rekan-rekannya telah dimodifikasi tempat duduknya. Tempat duduk di bagian belakang dibuat berhadap-hadapan masing-masing diisi lima orang. Saat kejadian ia duduk di belakang bagian kanan. “Di depan ada sopir sama dua penumpang,” ceritanya saat ditemui Republika, Selasa (10/9) siang.

Mufti juga mengaku telah didatangi oleh Ahmad Dhani Senin (10/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam kunjungannya Ahmad Dhani meminta maaf atas kejadian yang melibatkan putranya itu. Dhani juga berjanji, kata Mufti, akan menanggung semua biaya perawatan dirinya.

Ia juga mengatakan belum ada rencana untuk menuntut pihak dari Dhani. “Selama ia masih mau bertanggung jawab ya kita gak ambil pusing,” katanya. Untuk pihak keluarga korban yang lain, Mufti mengaku tidak tahu. Karena itu urusan pribadi antara Dhani dan masing-masing korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement