REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN---Guru di Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang terhimpun dalam Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) menyatakan mendambakan ada sebuah kompleks kolam renang untuk tempat praktik siswa. "Terus terang, impian itu telah lama disampaikan dalam setiap pertemuan ISORI, namun hingga saat ini belum ada kejelasan," kata salah seorang guru olahraga di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 kota itu, Salmi.
Dikatakannya, selaku pengajar, sangat membutuhkan kolam renang guna dijadikan sebagai tempat praktik siswa. Sejauh ini, lanjut dia, hingga memasuki usia ke-11 tahun, kota otonom buah pemekaran dari Kabupaten Padangpariaman itu belum memiliki satu pun kolam renang yang dikelola oleh pemerintah daerah. "Satu-satunya, fasilitas kolam renang yang bisa dimanfaatkan adalah kolam renang milik swasta. Dan itu pun masih terbilang kecil untuk dijadikan sebagai tempat praktik siswa," ujarnya.
Akibatnya, lanjut dia, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah guru olahraga di kota itu lebih memilih untuk mengabaikan atau tidak memasukkan sama sekali mata pelajaran renang dalam kurikulum di sekolah. Padahal, lanjut dia, mata pelajaran itu mestinya tetap menjadi salah satu prioritas bahan ajar. Apalagi, bila dilihat dari kepentingan prestasi, cabang olahraga renang selalu masuk dalam agenda tahunan kejuaraan pelajar baik di tingkat sekolah ataupun di tingkat nasional, katanya.
Untuk itu, dia berharap, pihak terkait di kota itu mampu mewujudkan impian para guru dan siswa tersebut. Selanjutnya, di tempat terpisah, ketika dimintai tanggapannya, Ketua Pengurus Cabang Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengcab PRSI) setempat yang juga menjabat sebagai Ketua ISORI kota itu Afnil, mengakui, impian para guru tersebut telah lama mengapung dalam kepengurusan ISORI.
Namun ironisnya, Afnil juga mengakui, hingga kini pihaknya belum mengajukan permohonan resmi kepada pihak terkait perihal harapan para guru tersebut. "Ya, memang. Secara resmi belum, tapi secara lisan sudah. Tapi, nanti akan kita coba sampaikan secara resmi," katanya.
Menanggapi hal itu, di tempat lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Kanderi, ketika dikonfirmasi mengatakan siap menindaklanjuti apabila ada pengajuan resmi dari pihak terkait perihal harapan pembangunan kolam renang tersebut. "Siap, kami siap menanggapi. Tapi, sejauh ini, memang belum ada permintaan ataupun permohonan resmi dari pihak manapun terkait kolam renang itu," ujarnya.