Senin 09 Sep 2013 10:04 WIB

Gunung Lokon Lontarkan Material Berwarna Hitam

Rep: Fenny Melisa/ Red: Didi Purwadi
Gunung Api Lokon mengeluarkan debu vulkanik serta lava di kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Gunung Api Lokon mengeluarkan debu vulkanik serta lava di kota Tomohon, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunungapi Lokon yang terletak di Tomohon, Sulawesi Utara, meletus Senin (9/9) pukul 06.30 WITA. Gunung Lokon meletus dan melontarkan material vulkanis hingga ketinggian sekitar 1.500 meter dari kawah Tompaluan Lokon.

Letusan mengarah ke utara ke beberapa desa yaitu Pineleng, Tateli, dan Tanawangko.

"Gunung Lokon meletus mengeluarkan material berwarna hitam keabuan dari kawah," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima Republika Online pada Senin (9/9).

Letusan disertai bunyi keras hingga terdengar di beberapa daerah di Minahasa yang berjarak  10 km. Masyarakat sekitar Gunung Lokon keluar rumah dan menonton letusan tersebut.

"Bagi masyarakat letusan tersebut adalah hal yang biasa karena sudah sangat sering terjadi letusan Gunung Lokon," kata Sutopo.

Sutopo menuturkan masyarakat tidak ada yang mengungsi. Letusan-letusan kecil seperti yang terjadi pada pagi ini dianggap berkah bagi masyarakat sekitar Gunung Lokon karena menjadikan lahan pertanian di Tomohon menjadi subur dan meningkatkan produktivitas pertanian.

 

Menurut Sutopo, status Gunung Lokon tetap Siaga (level III). Sejak ditetapkan Siaga sejak 24 Juli 2011 hingga sekarang Gunung Lokon telah meletus hingga puluhan kali.

PVMBG pun masih menetapkan radius 2,5 km bagi masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Tompaluan.

"BPBD Kota Tomohon dan BPBD Sulawesi Utara terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Rencana kontinjensi letusan Gunungapi Lokon juga sudah disusun," jelas Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement