REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Keluarga korban kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Jagorawi KM 8 tengah malam tadi, meminta pertanggung jawaban pihak keluarga Ahmad Dhani. Mertua dari korban Zulheri, Beti, menyampaikan kepada ROL, Ahad (08/9), agar pihak Ahmad Dhani mau bertanggung jawab kepada korban. "Jujur saja, bila mengandalkan bantuan dari Jasa Raharja, sangat tidak mencukupi," ungkapnya.
Pagi tadi, menurut Beti, ada perwakilan dari Keluarga Dul yang mendatangi korban. Namun, belum ada kepastian pertanggung jawaban seperti apa yang akan mereka lakukan. Beti menjelaskan, saat mengisi formulir administrasi saja sudah dimintakan biaya sebesar Rp 1,8 juta.
Beti menerangkan, Zul menderita luka yang cukup serius. Dia menambahkan, Zul menderita patah tulang di bagian panggul sebelah kanan dan mengalami benturan di bagian kepala. Beti khawatir, Zul mengalami luka serius di bagian kepalanya. Dia berharap, Zul dapat segera pulih dan kembali beraktifitas seperti biasa lagi.
Sama halnya yang diungkapkan Heru, keponakan dari Pujowidodo. Dia menceritakan, Pujo saat kecelakaan maut tersebut bertolak dari Cileungsi menuju ke Sunter guna mengambil mobil yang akan diantarkan ke konsumen.
Dia menjelaskan, kondisi Pujo sempat sadar. Namun, belum bisa membalikkan badannya. Heru menjelaskan, sudah sempat dirontgen untuk mengetahui kondisi bagian dalamnya. Ditakutkan ada luka serius yang diderita Pujo.
Heru menjelaskan, untuk biaya perawatan sementara ini ditanggung oleh pihak Jasa Raharja. Namun, masih meminta kejelasan siapa yang akan bertanggung jawab. Dia berharap, pihak Ahmad Dhani mau bertanggung jawab kepada para korban kecelakaan maut ini.