Sabtu 07 Sep 2013 16:58 WIB

Khofifah Tak Hadiri Penghitungan Suara PIlgub Jatim

Rep: andi ikhbal/ Red: Taufik Rachman
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ketidakhadiran pasangan calon Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja dalam rekapitulas Pemilukada Jatim 2013 lantaran mengurus perhitungan suara versi PKB.

Rekapitulasi suara tersebut dilakukan di Hotel Shangrila, Surabaya. Hanya pasangan calon incumbent Soekarwo - Saifullah Yusuf dan Egi Sujana - M Sihat yang datang dalam proses kegiatan itu.

Kuasa Hukum Khofifah-Herman, Djuly Edi mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan data pembanding rekapitulasi KPU dan PKB. Namun, dia membantah pasangan tersebut dianggap tidak legowo.

"Ada urusan yang tidak kalah penting, terkait pemilukada, bukannya tidak legowo," kata Djuly pada Republika di aula hotel, Sabtu (7/9).

Menurutnya, masih ada kemungkinan Khofifah-Herman unggul dalam real count versi PKB. Meski data kongkritnya belum dianggap selesai.

Dia juga mengatakan, pihaknya tengah melakukan konsolidasi terkait pengumpulan bukti kecurangan saat perhitungan suara manual mulai tingkat desa hingga kabupaten/kota."Karena ada sinyal kalau kami akan menggugat ke mahkamah konstitusi, (MK)" ujarnya.

Kordinator monitoring dan evaluasi PDI Perjuangan, Didi Prasetiyono mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan hasil putusan KPU Jatim. Menurutnya, ketidakhadiran Bambang DH - Said Abdlullah karena menghadiri rakernas partai di Jakarta.

Komisioner KPU RI, Arief Budiman mengatakan, kalau memang ada keberatan dari pihak yang merasa dirugikan, harus segera diselesaikan ditempat. Kalau tidak puas, boleh melakukan gugatan jalur hukum ke MK.

Namun, dia menambahkan, gugatan tersebut harus terkait dengan sengketa hasil perhitungan suara. Dan kalaupun disidangkan, harus dianggap mampu merubah komposisi suara."Kalau tidak bisa sampai merubah komposisi suara, buat apa," ujar Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement