Sabtu 07 Sep 2013 12:08 WIB

Yokohama Ajak 104 Kota di Indonesia Kerja Sama Perlindungan Anak

Rep: Siwi Tri Puji B/ Red: Heri Ruslan
 Anak-anak tengah berlibur di tempat rekreasi Taman Lalu-Lintas, Bandung, Jumat (9/8).   (Republika/Adhi Wicaksono)
Anak-anak tengah berlibur di tempat rekreasi Taman Lalu-Lintas, Bandung, Jumat (9/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,  NUSA DUA -- Upaya pemerintah untuk mewujudkan banyak kota layak anak di Indonesia mendapat apresiasi dari Jepang.

Dalam forum Forum Wanita dan Ekonomi APEC, delegasi negara itu secara khusus mengadakan pertemuan dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amelia Sari Gumelar. 

Dalam suasana informal, pejabat kedua negara membahas sejumlah isu terkait pemberdayaan perempuan terutama terkait usaha kecil dan menegah  (UKM) dan perlindungan anak. 

Turut hadir dalam rombongan delegasi Jepang itu adalah Fumiko Hayashi, walikota Yokohama, satu satunya wali kota perempuan di Negara Matahari Terbit itu. 

 

Secara khusus, Hayashi mengajak kota-kota yang masuk dalam kriteria menuju kota layak anak untuk bermitra. Ia menawarkan bantuan pelatihan bagi wakil dari 104 kota layak anak di Indonesia terkait isu-isu perlindungan anak. 

"Tawaran itu akan segera ditindaklanjuti dengan pembicaraan lebih intens antar para pihak terkait," ujar Linda. 

Hayashi adalah politikus dari Partai Demoktat Jepang yang memenangi pemilihan sebagai walikota untuk kedua kalinya. Di bawah Hayashi, Yokohama kini dikenal sebagai salah satu kota"ramah" anak di dunia dan menjadi rujukan.

Ia memastikan seluruh perkantoran di kotanya memiliki fasilitas penitipan anak yang terintegrasi dengan pendidikan usia dini anak. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement