REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta berencana mengambil alih pembangunan rusun yang dijanjikan perusahaan swasta untuk membangun rusun di THR Lokasari, Taman Sari, Jakarta Barat. Lahan seluas 1,5 hektare sedianya telah dibangun 22 tahun lalu tetapi tidak ada realisasinya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan pihak swasta telah menyatakan tidak sanggup membangun rusun tersebut karena krisis moneter. "Dia sudah menyerah, sudah kita surati tapi mereka tidak bisa bangun, sekarang jadi milik kita," ujarnya di Balai Kota, Kamis (5/9).
Ahok mengatakan pihaknya tidak perlu membayar ganti rugi lahan 1,5 hekater. Sebab, lahan tersebut sejak awal milik Pemda DKI Jakarta.
"Mereka ajukan proposal kerja sama, tetapi mereka tidak lakukan kerja sama, kita tagih dengan mengirimi surat sampai dimana," ujarnya.
Menurut dia, hak pemprov jika hingga saat ini lahan tersebut belum dibangun rusun. Rencananya rusun tersebut akan diserahkan pembangunannya pada Dinas Perumahan dan PT Jakarta Propertindo.
Selain membangun rusun pihaknya juga akan menyelediki untuk renegoisasi kembali karena kerja sama dengan pembagian hasil yang terlalu murah.
Kawasan hiburan tersebut pun akan diambil alih Pemprov DKI Jakarta. Rencananya BUMD akan mengelola kawasan yang saat ini banyak ditemui tempat karaoke, spa dan pijat refleksi.