REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS, SUMSEL -- Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Musirawas, Sumsel, mewaspadai 208 titik api dan meningkatkan pengamanan menjelang musim kemarau 2013.
"Kami melakukan siaga satu untuk mencegah kebakaran hutan dalam menghadapi puncak musim kemarau akhir tahun ini," kata ujar Plh Kepala Dinas Kehutanan Musirawas Basroni Cik Ubit, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa jumlah titik api tersebut ditemukan berdasarkan data titik api (hotspot) yang diambil dari satelit Aqua/terra modis selama kurun waktu bulan agustus 2013.
Dari 208 titik api yang terpantau itu, 36 titik api berada di wilayah kecamatan Ulu Rawas dan 23 di kecamatan muara lakitan.
Selain itu, ada beberapa kecamatan lainnya yang juga dinilai tinggi titik hotspotnya diantaranya Kecamatan BTS Ulu, 19 titik api, Kecamatan Rupit dan Karang Jaya masing-masing 16 titik api, Kecamatan Muara Kelingi 14 titik api, Kecamatan Selangit dan Jaya Loka 12 titik api.
Sementara sepuluh kecamatan lainnya terpantau di bawah 1o titik apinya, untuk tiga kecamatan yang tidak ada sama sekali titik apinya yakni Kecamatan Tugumulyo, Tiang Pumpung Kepungut (TPK) dan Kecamatan Purwodadi.
Titik hotspot yang paling banyak terjadi pada tanggal 22 Agustus sebanyak 49 titik api tersebar di 11 kecamatan dan pada tanggal 29 Agustus 2013 sebanyak 63 titik yang tersebar 13 kecamatan.
"Pada tanggal 29 September 2013 titik api terbesar berasal dari kecamatan Ulu Rawas," jelasnya.