REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Hambalang, Lalu Wildan, dalam penyelidikan terkait pengadaan peralatannya. Wildan enggan memberikan tanggapannya soal hasil audit tahap II proyek Hambalang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Waduh, kita belum baca audit ya, itu kan dokumen di DPR ya," kata Lalu Wildan yang ditemui usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/9).
Lalu Wildan diperiksa sekitar 10 jam pemeriksaan. Ia selesai diperiksa dan keluar dari Gedung KPK pada pukul 20.05 WIB. Ia terlihat memakai baju kemeja batik berlengan panjang. Sebuah taksi sudah menunggunya di depan Gedung KPK.
Saat ditanya pemeriksaannya tersebut, ia enggan menjelaskannya secara detail. Ia hanya mengatakan akan bekerjasama dengan KPK dalam mengungkap kasus Hambalang. "Ya kita kerjasama dengan KPK terkait Hambalang ya," jelasnya.
Sebelumnya juru bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan pemeriksaan terhadap Lalu Wildan merupakan dalam rangka penyelidikan pengadaan peralatan proyek Hambalang. Sedangkan yang sudah di tahap penyidikan ada dua kasus yaitu kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Hambalang dengan tiga tersangka dan kasus dugaan gratifikasi dalam proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dengan tersangka Anas Urbaningrum.