Selasa 03 Sep 2013 17:22 WIB

Gerindra Bantah Campuri Pencapresan PDIP

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Achmad Muzani, menolak jika partainya dianggap mencampuri urusan internal PDI Perjuangan (PDIP) dalam menetapkan calon presiden (capres). Muzani menegaskan, Gerindra menghormati hak setiap partai politik mengusung capres.

"Gerindra tidak akan mencampuri atau mengintervensi parpol manapun dalam hal pencapresan," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (3/9).

Muzani menyatakan, Gerindra tidak pernah berniat menghadang wacana pencalonan Jokowi sebagai capres dari PDIP. Dia mengatakan kalaupun ada pandangan agar Jokowi bertahan sebagai gubernur hal itu semata-mata upaya Gerindra mengingatkan janji politik yang pernah diucapkan Jokowi.

"Kami hanya ingin mengingatkan, Jokowi pernah janji kepada kami dan rakyat Jakarta untuk berkonsentrasi mengurus Jakarta sampai selesai masa jabatan," ujarnya.

Gerindra berharap, lanjutnya, PDIP mendukung pencalonan presiden Prabowo Subianto. Hal ini sejalan dengan dukungan yang diberikan Gerindra kepada Megawati saat maju sebagai capres 2009. "Saya berharap PDIP mendukung pencapresan Pak Prabowo," katanya.

Muzani membantah harapan Gerindra mendapat dukungan PDIP lantaran khawatir dengan elektabilitas Jokowi. Menurut Muzani, Gerindra masih percaya Jokowi akan menuntaskan amanah yang diberikan masyarakat Jakarta. "Kami akan berusaha mengingatkan itu (ke Jokowi)," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement