REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Memasuki musim kemarau, masyarakat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro mulai merasakan kekeringan. Mereka mengantre secara bergantian mendatangi sendang di tiap-tiap wilayahnya.
"Kami membawa mobil pick up yang diselimuti terpal untuk menampung air," kata seorang warga Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Ahmad Ahmud pada Republika saat dikonfirmasi, Selasa (2/9).
Dia mengatakan, kekeringan sudah menjadi persoalan rutin masyarakat di sekitar daerah tersebut. Menurutnya, air yang diambil dari mata air tersebut kemudian ditampung dalam tandon rumah masing-masing.
Sedangkan, langkah antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro hanyalah membuat sistem pengairan untuk irigasi. Masalah kekeringan sudah menjadi hal biasa buat mereka, karena tinggal di dataran tinggi.
"Yang pasti, kalau masuk musim kemarau, kami harus bersusah payah mengambil air," ujarnya.