Selasa 03 Sep 2013 12:37 WIB

Pemerintah Didesak Naikkan Tunjangan Guru di Pedalaman

Guru - ilustrasi
Guru - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKAN BARU--Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI Kabupaten Pelalawan mendesak pemerintah daerah menaikkan tunjangan para guru yang mengajar di sekolah-sekolah daerah pedalaman.

"Kami sudah banyak menerima keluhan sejumlah guru yang berada di desa-desa pedalaman. Tunjangan yang mereka terima sangat kecil," kata Ketua PGRI Pelalawan Muhammad Syafil di Pekanbaru, Selasa (3/9).

Ia meminta pemerintah daerah segera menindaklanjuti keluhan para guru tersebut karena masalah itu terkait jaminan mutu pendidikan di desa-desa terisolasi. Ia menjelaskan transportasi dan biaya hidup tinggi bisa menjadi alasan para guru tidak betah berlama-lama tugas di daerah terpencil.

"Saat ini tunjangan para guru di daerah-daerah terpencil hanya sekitar Rp500.000, sedangkan sangat terpencil sekitar Rp700.000," katanya. Menurut dia, jumlah ini masih jauh di bawah batas wajar mengingat jarak tempuh yang jauh dan tingkat kebutuhan yang besar.

Dengan kondisi yang "miris" ini, kata Syafil, selayaknya pemerintah daerah menaikkan tunjangan para guru pada kisaran Rp2.000.000 agar mereka yang bertugas di daerah itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

"Hal ini harus direalisasikan demi peningkatan mutu pendidikan secara merata. Karena kualitas pendidikan sangat tergantung oleh guru yang mengajar di sekolah tersebut," katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan sebelumnya juga telah mendesak pemerintah daerah segera menambah tunjangan para guru yang bertugas di sekolah-sekolah di wilayah pedalaman yang terisolasi. Para legislator menilai besaran dana yang diberikan sejak tahun 2006 lalu itu sangat tidak layak dan tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement