Senin 02 Sep 2013 16:27 WIB

Ahmad Fathanah: Saya Tidak Tahu Sengman!

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Citra Listya Rini
Ahmad Fathanah
Foto: Republika/Prayogi
Ahmad Fathanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Sengman muncul dalam rekaman pembicaraan antara terdakwa kasus dugaan korupsi penambahan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, dengan Ridwan Hakim. Pembicaraan itu terkait adanya aliran dana Rp 40 miliar dari Direktur Utama PT Indoguna Maria Elizabeth Liman.

Jaksa memutar rekaman pembicaraan itu saat Ridwan menjadi saksi di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam rekaman itu, Fathanah mengatakan kepada Ridwan uang Rp 40 miliar telah dikirim melalui Sengman dan Hendra. 

Namun, saat ditanya mengenai sosok Sengman, Fathanah berdalih tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu," kata dia seusai persidangan di Jakarta, Senin (2/9).

Fathanah mengatakan pembicaraan dengan Ridwan terjadi setelah dia berkomunikasi dengan Elda Devianne Adiningrat. Fathanah memang bekerja sama dengan Elda dalam pengurusan kuota impor daging sapi PT Indoguna. 

Fathanah lalu menyampaikan pembicaraan dengan Elda itu kepada Ridwan. "Elda mengatakan, ada proses seperti ini itu pada awalnya. Saya kan dekat sama Ridwan," ujarnya.

Beberapa kali awak media mencoba menanyakan sosok Sengman pada Fathanah. Pada persidangan sebelumnya, Ridwan menyebut Sengman merupakan utusan Presiden SBY apabila berkunjung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Namun, Fathanah tetap bersikukuh tidak mengenal sosok itu. "Saya tidak tahu siapa Sengman, siapa Basuki, siapa Haji Susu," kata orang dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) itu.

Saat Ridwan menjadi saksi, jaksa memang memutar beberapa rekaman pembicaraan. Diantaranya ketika Ridwan berbincang melalui telepon dengan LHI. Di tengah pembicaraan, Ridwan memberikan telepon itu pada Bunda Putri, mentor bisnisnya. 

Dalam obrolan antara LHI dan Bunda Putri, sempat muncul inisial seperti Pak Lurah, Haji Susu, Dipo. Mengenai sebutan nama-nama itu, Fathanah juga mengaku tidak mengetahuinya.

Pun, Fathanah tidak mengenal sosok Bunda Putri. Dalam persidangan, Ridwan mengaku Bunda Putri sebagai mentor dalam urusan bisnis. Wanita itu juga seorang pengusaha perkebunan pinang. 

Sementara dalam rekaman pembicaraan, LHI menyebut Bunda Putri sebagai sosok yang mengondisikan para 'decision maker'. Fathanah tetap bersikukuh tidak mengenal sosok itu. Termasuk ketika ditanya apakah ada hubungannya antara Bunda Putri dengan pejabat di Kementerian Pertanian. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement