Ahad 01 Sep 2013 23:05 WIB

58 Event di Solo Belum Efektif Dongkrak Wisatawan

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi - KERATON SOLO.Sejumlah kendaraan melintas di depan Keraton Surakarta, Solo, Jumat (16/10).
Foto: Antarafoto
Ilustrasi - KERATON SOLO.Sejumlah kendaraan melintas di depan Keraton Surakarta, Solo, Jumat (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kalangan dunia pelaku industri wisata menilai, sebanyak 58 event (acara) yang dihelat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selama 2013, belum cukup efektif mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini.

Seperti diutarakan, Ketua Badan Promosi Pariwisata Surakarta (BPPIS), Hidayatullah Al Banjari, banyaknya event yang digelar pada 2013 ini masih belum memberi kontribusi signifikan terhadap tingkat pertumbuhan wisatawan di Kota Solo.

''Apalagi, kualitas di beberapa event cenderung menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini, tentunya menciderai branding Kota Bengawan sebagai daerah tujuan wisata,'' kata dia di sela-sela pertemuan antar pegiat sektor pariwisata di rumah dinas walikota, Loji Gandrung, Sabtu (31/8) akhir pekan lalu.

Poin penting yang menurut Hidayatullah Al Banjari ini, perlu menjadi catatan seluruh pihak, yakni aset Solo ada pada budaya. Potensi inilah yang selayaknya digarap secara optimal dan dikemas menjadi obyek wisata menarik.

Di lain pihak, anggota BPPIS, Bambang Ary Wibowo, memandang, Pemkot Solo tak perlu menggelar banyak even guna menggaet wisatawan. Idealnya, dalam satu tahun cukup 12 even saja, tapi yang berkualitas.

''58 event itu, kalau menurut saya sangat banyak sekali. Sebetulnya, cukup pemerintah Kota Solo itu fokus hanya sedikit saja, 12 even sajalah. Jadi, satu bulan cukup satu yang betul-betul murni diperhatikan dan mempunyai dampak pada nilai kepariwisataan,'' katanya.

Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, berharap ke depan instansi terkait bersama kalangan pelaku wisata bisa menampilkan even yang lebih berkualitas. Salah satunya, dengan menampilkan potensi wisata yang ada di kampung atau kelurahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement