REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Perum Bulog Jawa Tengah siap membeli kedelai dari petani seiring dengan hasil survei di Kabupaten Grobogan serta Wonogiri yang menunjukkan masa panen akan terjadi tiga minggu lagi.
Kepala Perum Bulog Drive Jateng Witono di Semarang, Ahad, mengatakan dua daerah tersebut masih dalam masa persiapan tanam dan menunggu masa panen. Bulog Jateng, lanjut Witono, akan membeli kedelai melalui gabungan kelompok tani daerah setempat dan menargetkan mendapatkan kedelai dalam kualitas baik.
"Hasil pembelian kedelai dari petani tersebut akan dijual kepada para pengrajin atau koperasi pengusaha tahu tempe Indonesia (Kopti) sehingga dapat membantu dalam penyediaan kebutuhan," katanya.
Terkait dengan harga beli, Witono menyebutkan Bulog akan mengacu aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang menyebutkan HPP kedelai sebesar Rp 7.000 per kilogram.
"Begitu harganya cocok, kami Bulog akan membelinya. Untuk gudang Bulog juga telah siap," katanya.
Witono mengakui di Jateng tidak banyak daerah penghasil kedelai dan masa tanam baru dilakukan setelah panen padi.
Bulog berharap penyerapan kedelai tersebut dapat membantu para pengrajin tahu dan tempe karena mampu menyediakan harga wajar di bawah harga kedelai impor yang mencapai Rp 8.500 hingga Rp 8.700 per kilogram.