REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) menyatakan, calon wali kota Tangerang Arief R Wismansyah terpopuler di antara kandidat lainnya. Hasil perhitungan cepat menunjukan Arief unggul sementara. Hal itu sekaligus membuktikan pengaruh Jokowi (Jokowi Effect) tidak efektif di Tangerang.
Direktur LSKP Sunarto Ciptoharjono menyatakan, sudah melakukan survei beberapa bulan lalu terhadap lima pasangan calon. "Hasilnya Arief paling populer sekitar 58,9 persen. Disusul Miing dengan 54,9 persen," paparnya, Sabtu (31/8).
Hal itu, tambah dia, menunjukan tingginya perolehan suara untuk Arief-Sachrudin karena tingkat popularitasnya yang paling tinggi di antara kandidat lainnya.
Tak hanya itu, Arief juga memiliki tingkat kesukaan yang paling tinggi, yaitu 77 persen. Alasannya, kata dia, karena posisi Arief sebagai wakil wali Kota Tangerang incumben. "Hasil survei menunjukan kepuasan terhadap incumben cukup tinggi, yaitu 79,9 persen," ungkapnya.
Sunarto menuturkan, upaya Dedy Suwandi Gumelar (Miing) mendatangkan Jokowi pada saat kampanye ternyata tidak cukup berpengaruh besar. Tidak diketahui apakah karena Jokowi hanya memiliki waktu singkat dan terbatas untuk mengkampanyekan Miing. "Pengaruh Jokowi dan Wahidin tidak cukup efektif di Kota Tangerang," ungkap Sunarto.