REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelas peserta konvensi Partai Demokrat akan menjalani serangkaian agenda yang telah disiapkan komite. Antara lain, menghadap ketua majelis tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kegiatan kampanye untuk memasarkan diri.
Sekretaris Komite Konvensi Suaedy Marasabessy menjelaskan, selain agenda wajib tersebut para peserta masih bisa melakukan kegiatan tersendiri. Namun, para peserta harus tetap mengkoordinasikan kegiatan itu dengan komite. Mengenai kegiatan di luar jadwal komite ini, para peserta harus menunggung sendiri biaya akomodasinya.
Selama proses itu berjalan, Suaedy mengatakan, akan ada survei terhadap para peserta. Ada tiga lembaga survei yang berperan. Namun, lembaga, proses dan waktu survei akan dilakukan secara tertutup. Ini untuk menjaga indepedensi lembaga survei.
Hasil survei ini yang akan menentukan siapa peserta yang akan menjadi capres Demokrat. Setidaknya akan ada dua kali proses survei. "Komite akan membentuk lembaga audit terhadap lembaga survei. Anggotanya bukan dari komite dan bukan dari Demokrat," kata dia.
Komite Konvensi sudah menetapkan 11 peserta. Mereka adalah anggota BPK Ali Masykur Musa, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kemudian Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Ada juga anggota DPR RI Hayono Isman, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, dan terakhir Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.