REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS--Seorang siswa pingsan akibat pipa gas milik PT Medco E & P Indonesia wilayah kerja di SP 8, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musirawas, Sumatra Selatanl bocor. "Kebocoran pipa gas itu diduga kuat dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab, namun saat ini sudah bisa diatasi dengan alat teknologi," kata Humas PT Medco E&P Indonesia Sutami di Musiwaras, Jumat (30/8).
Ia mengatakan seorang siswa itu pingsan ketika lewat di lokasi kejadian karena pipa yang bocor tersebut berada di pinggir jalan raya. Korban pulang belajar bersama temannya dari SP8 menuju SP9 setempat, namun tiba lokasi bocornya pipa itu pun langsung pingsan, sedangkan teman lainnya tidak.
"Mungkin kondisi anak itu kurang prima, sehingga menyebabkan pingsan saat memcium bau gas yang menyengat tesebut," katanya. Saat itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Lubuklinggau dan hingga sekarang informasinya sudah kembali ke desanya di SP9,
Sementara pipa gas yang bocor itu dilaporkan sudah teratasi. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Energi sumber Daya Mineral Musirawas Suhendi mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek kebenaran kejadian itu.
"Kabid Pertambangan serta camat sudah meluncur ke lokasi bersama staf untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan, sedangkan korbannya belum diketahui namanya," ujarnya. Pipa gas yang bocor itu diduga kuat dilubangi warga yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan awal mencuri minyak mentah, ternyata pipa itu berisi gas.
Informasi dari lapangan menyebutkan, orang tua korban Gimin membenarkan anaknya pingsan akibat mengisap bau gas yang bocor itu. Untung saja anaknhya cepat tertolong sehingga tidak berakibat fatal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
