REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai diadakannya seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI tahap kedua adalah untuk mendapatkan lebih banyak pilihan.
"Ya tidak apa-apa kan kalo ada seleksi Sekda lagi dan diikuti oleh enam orang, lebih baik. Berarti ada tambahan pilihan dan kita punya lebih banyak pilihan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Menurut Jokowi, diadakannya seleksi tahap kedua calon Sekda DKI bukan berarti pihaknya belum mendapatkan calon-calon terbaik dari seleksi tahap pertama sebelumnya. "Jadi, seleksi tahap dua ini bukan berarti tidak ada calon yang memuaskan. Hanya saja, kita beranggapan kalau ada tambahan pilihan, lebih baik," ujar Jokowi.
Sementara itu, terkait sejumlah calon yang usianya sudah memasuki masa pensiun, yakni 56 tahun, Jokowi mengaku masih akan mempertimbangkannya. "Kalau sudah ada yang mau pensiun, ya tidak apa-apa, yang paling penting masuk kriteria dulu. Kalau untuk diperpanjang, nanti kita pikirkan lagi, kita lihat saja dulu hasilnya," tutur Jokowi.
Pada Rabu (28/8), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar seleksi calon Sekda tahap kedua yang diikuti oleh enam orang pejabat eselon II (dua) di lingkungan Pemprov DKI.
Keenam pejabat itu, antara lain Asisten Sekda DKI Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Mara Oloan Siregar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman, Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Andi Baso Mappapoleonro, Sekretaris DPRD DKI Mangara Pardede, Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil DKI Purba Hutapea, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.