Kamis 29 Aug 2013 20:38 WIB

Hingga 100 Tahun, Ancaman Merapi Mengarah ke Selatan

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan ancaman letusan Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga seratus tahun ke depan cenderung ke arah  selatan.

"Kubah lava Gunung Merapi saat ini terbuka ke selatan, diperkirakan hingga seratus tahun ke depan letusannya mengarah ke selatan," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Sleman, Kamis (29/8).

Bukaan kubah lava Gunung Merapi yang mengarah ke selatan itu berdiameter sekitar 500 meter. "Bahkan pemodelan awan panas yang telah dibuat juga menunjukkan bahwa luncuran awan panas dapat menjangkau permukiman penduduk di kawasan rawan bencana (KRB) III yang saat ini warganya belum mau direlokasi," katanya.

Ia mengatakan, saat ini masih ada 986 kepala keluarga (KK) warga yang belum bersedia direlokasi ke tempat aman yang telah disediakan pemerintah. "Sementara, yang bersedia direlokasi sebanyak 2.703 KK. Dari 986 KK tersebut tersebar di tiga kabupaten, yakni di Sleman 656 KK, Magelang 165 KK, dan Klaten 165 KK," katanya.

Sutopo mengatakan bagi masyarakat di KRB III yang tidak mau direlokasi, khususnya di Magelang dan Klaten, pilihannya adalah "living harmony with risk disaster". "Kami tidak bisa memaksa masyarakat. Meski ancamannya sangat nyata," katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang di KRB III dan tidak bersedia direlokasi harus membuat surat pernyataan bahwa mereka memang tidak mau direlokasi. Karena itu, kata dia, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarananya seperti sistem peringatan dini, jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan pendidikan kebencanaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement