Kamis 29 Aug 2013 15:59 WIB

Ratusan Sopir Metromini Unjuk Rasa di Balai Kota

Sopir metromini melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/8).    (Republika/Prayogi)
Sopir metromini melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan sopir Metromini dari berbagai jurusan menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka meminta agar bus-bus yang ditahan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dilepaskan dan dikembalikan.

Salah satu sopir metromini yang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut, Guntur (40), mengaku armada metromininya telah ditahan oleh Dishub DKI selama sekitar tiga pekan.

"Kurang lebih tiga minggu sudah bus saya 'dikandangin' sama Dishub. Jadi, saya terpaksa menganggur. Lagipula, saya juga tidak punya pekerjaan lain," kata Guntur di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.

Oleh sebab itu, Guntur meminta kepada Dishub DKI agar busnya segera dikembalikan sehingga dia dapat kembali bekerja untuk mencari nafkah.

"Kalau sudah dikembalikan, nanti akan saya perbaiki. Sekarang, yang penting saya bisa dapatkan kembali bus saya ini. Karena, saya harus mencari nafkah sekaligus mencari uang untuk memasang jendela di bus saya. Kan karena alasan ini bus saya ditahan," ujar Guntur.

Sementara Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menuturkan sebelum armada metromini dikembalikan, harus ada perjanjian terkait perbaikan armada tersebut.

"Perjanjian ini fungsinya menciptakan efek jera bagi para sopir, supaya bersungguh-sungguh ketika melakukan perbaikan armada. Kalau kita lihat ada yang masih tidak laik jalan, pasti kita akan tangkap lagi," tutur Syafrin.

Dalam satu bulan terakhir, Dishub DKI telah menahan sebanyak 140 kendaraan. Armada-armada tersebut disimpan di beberapa pool antara lain di Tanah Merdeka, Pulo Gebang dan Rawa Buaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement